Selasa, 24 September 2013

Gelar Sarjana yang Membuat Aku Semangat

Apa yang ada di benak Anda ketika mendengar gelar sarjana? Ya, sarjana adalah hasil yang telah diperoleh seseorang berkat semangat yang dimilikinya ketika menuntut ilmu. Akan tetapi, tahukah Anda, beberapa orang di dunia ini rela melakukan apa saja untuk medapatkan gelar sarjana yang diinginkannya. Dalam kasus ini, seperti yang dilansir rd.com, beberapa orang berjuang sepenuh hati dan melewati aral lintang demi mewujudkan impian mereka.

Bagi mereka, menuntut ilmu adalah hal yang harus mereka lakukan walau beberapa hal sempat menjadi halangan untuk itu. Beberapa dari mereka malah memiliki usia yang relatif sangat tua, namun, tak ada kata terlambat bagi mereka untuk menuntut ilmu.
Siapa saja sih orang-orang yang menginspirasi ini?


1.TANTARA LUAR BIASA
Tentara yang satu ini jelas bukan tergolong sebagai tentara biasa. Adalah Brian Kolfage, lelaki yang ditempatkan di Pangkalan Udara Balad di Irak selama dua minggu ini baru saja mengalami kejadian yang memilukan. Pada kejadian itu, roket musuh meledak tepat pada tiga meter dari tempatnya berdiri . Kondisi itu membuat tubuhnya terbakar sebagian yang mengakibatkan kakinya hancur dan tangan kanannya terputus.

Seketika, hidup Brian pun berputar 180 derajat. Pria yang memiliki tubuh proporsional ini pun lantas kehilangan arah. Satu-satunya pekerjaan yang membantu kelangsungan hidupnya tak lagi bisa ia lakukan akibat kondisi tubuhnya kini. Kejadian itu telah benar-benar membuatnya hancur dan tak berdaya untuk menghadapi kehidupan mendatang. Bagaimana tidak, kedua kaki dan satu tangannya yang selama ini ia gunakan sehari-hari harus ia relakan untuk diamputasi.

Namun, tiga tahun kemudian setelah kejadian naas tersebut , dengan kaki dan tangan palsu yang ia miliki, Brian mulai bangkit dalam keterpurukannya.  Keterampilan baru yang dapat ia lakukan dengan tangan kiri palsunya membuat Brian terdaftar dalam program kompetitif di University College Arizona di mana hanya satu dari lima pelamar yang diterima . 

Seperti yang akan dijadwalkan, Brian yang kini mengambil jurusan arsitektur, akan menerima gelar sarjananya pada tahun 2014 mendatang. Hingga berita ini diturunkan, Brian yang kini masih aktif dalam menggapai impiannya tersebut diketahui memiliki nilai yang sangat memuaskan, yakni dengan IPK 3,8.

"Saya mungkin kehilangan kaki dan tangan saya, akan tetapi saya masih memiliki kepala dan otak saya. Saya bisa melakukan segala hal yang ingin saya lakukan selama saya masih bisa berpikir,"ucap Brian bangga.

2. PETUGAS KEBERSIHAN DENGAN GELAR S2
Petugas kebersihan pada umumnya melakukan pekerjaan mereka sehari-hari dengan membersihkan tempat di mana mereka bekerja. Akan tetapi, yang terjadi pada Gac Filipaj ini patut diacungi jempol. Walaupun pekerjaannya hanya sebagai petugas kebersihan sebuah universitas di new york, pria paruh baya ini baru saja meraih gelar sarjana nya di tempat ia bekerja. Hebat!

Filipaj sendiri telah lama menjadi mahasiswi reguler di Universitas Columbia, New York. Kegiatannya sebagai mahasiswa ini tentu bukan hal yang mudah mengingat Filipaj juga memiliki pekerjaan yang lainnya. Akan tetapi, tentu saja hal ini tak menjadikannya menyerah begitu saja.

Selama hampir dua dekade, penduduk asli Yugoslavia ini melakukan pekerjaannya sebagai tukang kebersihan. Oleh karena itu, kegiatan seperti menyapu, mengepel lantai dan mengosongkan tempat sampah bukanlah hal yang susah baginya.

Pekerjaan ini  terkadang tentu sangat melelahkan bagi Filipaj, mengingat bagaimana lelaki ini harus bisa membagi waktu belajar dan bekerjanya. Pekerjaan Filipaj sendiri dimulai pada pukul 14:30 sampai dengan 11:00, sisanya ia gunakan untuk mengenyam pendidikan dan belajar. Namun, menurut Filipaj, walaupun melelahkan, dirinya sangat antusias dalam melakukan rutinitas sehari-harinya ini.

Kerja keras Filipaj pun akhirnya membuahkan hasil. Terbukti! pada bulan Mei 2012, di usianya yang ke 52, dia berhasil menyelesaikan studinya dengan predikat yang sangat memuaskan. "Saya telah memenuhi setengah dari mimpi saya"ucap Filipaj.
Kini, lelaki yang baru saja menjadi pusat perhatian akibat prestasinya tersebut, berencana untuk meneruskan kuliahnya di jenjang S2.

2. WANITA YANG TERKENA POLIO 
Wanita yang satu ini tentu patut dijadikan inspirasi dalam meraih cita-cita. Keterbatasan yang ia miliki tak mampu menyurutkan keinginannya untuk meraih gelar sarjana. Penyakit polio yang ia derita memang cenderung menyakitkan dan membuatnya terbatas dalam melakukan sesuatu.

Adalah Martha Mason, wanita pengidap polio ini baru saja berhasil meraih dua gelar sarjananya dengan predikat yang  mengagumkan. Martha mengalami lumpuh pada tubuhnya yang disebabkan oleh polio pada usia 11 tahun. Hal ini membuat wanita yang dinyatakan terkena polio pada tahun 1948 memiliki keterbatasan dalam bergerak.

Tabung horisontal seberat  400 kilogram telah menjadi satu-satunya alat yang menopang tubuhnya selama ini. Hal ini tak menjadikannya patah semangat dan rendah hati, justru dari sinilah Mason memiliki kemauan yang luar biasa dalam belajar dan meraih gelar sarjananya. 

Marson tentu bukan gadis biasa, dengan keadaan seperti ini, wanita ini bisa beadaptasi dengan cepat terhadap tabung yang senantiasa mendekapnya itu. Di samping itu, Marson yang gemar menimba ilmu ini pada akhirnya diterima sebagai mahasiswi reguler di kampusnya.  Tak hanya Marson yang berjuang dalam hal ini, akan tetapi, para guru dan sahabatnya turut berjuang mendukung Marson. Biasanya mereka mendatangi Marson dengan beberapa kue yang sengaja dihadirkan untuk menghiburnya.

Akan tetapi, perjuangan Marson dalam menjalani hidupnya tak bertahan lama. Pada tahun 2009  Marson menghembuskan nafas terakhirnya dan meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya. "Sesuatu bisa terjadi pada kita semua"katanya dalam sebuah film dokumenter tentang dirinya, Martha in Lattimore . 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar